10 Pelatih Beken Tapi Pengangguran

6/02/2012

10 Pelatih Beken Tapi Pengangguran


Nama besar tak lantas membuat seorang pelatih selalu dinaungi keberuntungan. Terbukti, beberapa pelatih atau manajer terbaik saat ini berstatus pengangguran.

Meski nama-nama mereka sering dikaitkan dengan klub-klub tertentu, namun hingga saat ini status pengangguran masih melekat pada sosok bernama besar macam Avram Grant di Inggris. Juga Juergen Klinsmann di Jerman dan Claudio Ranieri di Italia.

Banyak arsitek bernama besar yang kini berstatus pengangguran. Sport merangkum 10 nama kondang yang kini tanpa klub:

  1. Avram Grant

    Tugas Grant saat membesut Chelsea pada 2007 silam memang tak mudah. Menjadi suksesor Jose Mourinho yang notabene sosok paling bersinar dalam perjalanan klub, tentu membuat Grant selalu dikaitkan dengan The Special One. Meski mantan Direktur Sepakbola Chelsea ini berhasil mengantar The Blues ke final Liga Champions di Moscow, namun

    tanpa trofi membuatnya didepak dari Stamford Bridge.

    Kini, nama Grant banyak dikaitkan dengan timnas negaranya, Israel. Namun, pria 54 tahun ini juga tengah dihubungkan dengan beberapa klub di liga-liga Eropa termasuk klub Liga Skotlandia, Hearts.

  2. Juergen Klinsmann

    Keberhasilan Klinsmann mengantarkan timnas Jerman meraih posisi 3 di Piala Dunia 2006 memang melambungkan namanya sebagai seorang pelatih. Tak heran jika raksasa Bundesliga, Bayern Munich langsung menggaetnya pada Juli 2008 silam.

    Namun dalam waktu sembilan bulan kiprahnya di Allianz Arena, FC Hollywood tak mampu bangkit di level domestik, apalagi Eropa. Munich dicukur Barcelona di perempatfinal Liga Champions dan dipermalukan Wolfsburg di perebutan gelar Bundesliga. Bisa ditebak, Klinsmann langsung dipecat April 2009 lalu.

    Tapi, nama Klinsmann masih menjual. Saat ini, ia banyak dikaitkan dengan klub-klub di liga-liga Eropa. Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Sampdoria, Munich, Inter Milan, Monaco dan Stuttgart ini dikabarkan akan menjadi pengganti Mark Hughes di Manchester City. Klinsmann juga dikaitkan dengan bekas klubnya, Spurs.

  3. Claudio Ranieri

    Korban lain dari Roman Abramovich ini juga mempunyai nasib yang tak mulus. Setelah dipecat Chelsea pada 2004, Ranieri kembali ke negara asalnya, Italia. Keberhasilan Juventus kembali ke pentas Serie A setelah kasus Calciopoli juga membuat Ranieri kembali menjadi pelatih. Namun setelah musim lalu, Ranieri dipecat karena dianggap tak mampu memberikan kebangkitan buat klub Turin itu. Ciro Ferrara menjadi suksesornya.

  4. Michael Laudrup

    Bersama Zinedine Zidane, Michael Laudrup menjadi salah satu pemain paling melegenda seusai era Pele dan Diego Maradona. Sebuah gelar Serie A bersama Juventus dan sebuah trofi Liga Champions dan lima La Liga dikoleksinya bersama Barcelona dan Real Madrid.

    Karirnya sebagai pelatih terbilang sukses pada awalnya. Bersama Brondby, pria 45 tahun ini berhasil merebut dua gelar domestik pada 2005. Keberhasilannya itu membuat Getafe langsung menunjuknya sebagai pelatih di La Liga.

    Namun menggantikan posisi Bend Schuster tentu tak mudah. Schuster memang telah berhasil membuat Getafe menjadi kuda hitam di La Liga. Namun, Laudrup dianggap gagal dan berujung pemecatan pada Mei 2008. Pada September 2008,

    Laudrup menjadi pelatih klub Rusia Spartak Moscow. Namun, lagi-lagi ia dipecat pada April 2009 lalu.

  5. Alan Curbishley

    Curbs tak kunjung menemukan klub baru setelah meninggalkan posnya di West Ham United. Manajer yang mengawali karirnya di Charlton Athletic ini tak kunjung menemukan rumah baru. Curbs sendiri sempat dikaitkan dengan klub Portsmouth. Namun, hingga kini ia masih menganggur.

  6. Steve Coppell

    Label manajer pemikir memang sempat disematkan pada sosok Coppell. Ia berhasil menyulap Reading sebagai klub pendatang baru Liga Inggris paling mengagumkan. Pada musim 2008/2009, Reading nangkring di posisi 8 klasemen akhir. Namun di musim berikutnya, Coppell gagal mengulangi kecemerlangannya dan berujung pengunduran dirinya.

  7. Marco van Basten

    Karir gemilang Van Basten sebagai pemain tak menular sebagai pelatih. Peraih penghargaan Pemain Terbaik Eropa dan

    Dunia bersama AC Milan ini mengawali karirnya sebagai pelatih di Ajax Amsterdam pada 2003. Pada 2004, Basten dilantik menjadi pelatih timnas Belanda.

    Kegagalan di Piala Dunia 2006 saat ditekuk Portugal di babak 16 besar membuat posisinya tak aman. Puncaknya, ia dipecat setelah di perempatfinal Euro 2008 Belanda dikalahkan Rusia.

    Van Basten sempat kembali melatih ke Ajax Amsterdam sebelum akhirnya dipecat. Sebelumnya, Basten sempat dirumorkan akan menjadi pengganti Carlo Ancelotti di AC Milan. Tapi, Leonardo yang justru terpilih.

  8. Gordon Strachan

    Pria Skotlandia ini berhasil membangun kekuatan hijau bersama Glasgow Celtic di awal karirnya. Tiga gelar dipersembahkan selama empat musim pengabdiannya. Musim lalu menjadi musim kegagalan pertamanya dan seakan

    menutup tiga musim gemilangnya.

    Strachan dipecat Mei 2009. Strachan sempat dikabarkan akan kembali melatih Coventry City dan Southampton di

    Inggris. Namun, hingga kini tak satu pun klub mengikatnya.

  9. Bernd Schuster

    Seperti Laudrup, Schuster juga mengawali karirnya di Spanyol sebagai seorang pemain. Tiga gelar telah dipersembahkan buat Barcelona (1) dan Real Madrid (2). Karir kepelatihannya mulai cemerlang setelah berhasil

    mengantarkan Getafe nangkring di peringkat 7 La Liga pada 2007.

    Ia langsung ditunjuk menjadi pelatih Madrid dan berhasil mempersembahkan gelar La Liga 2007/2008. Namun, Barcelona bersama rezim Pep Guardiola berhasil membuat Schuster terdepak di musim berikutnya. Hingga kini, status pengangguran masih melekat pada pria 49 tahun ini.

  10. Terry Venebles

    El Tel menjadi salah satu manajer yang memiliki pengalaman panjang. Mengawali karirnya sebagai pemain di Chelsea dan Tottenham Hotspur, El Tel juga mencoba peruntungan sebagai manajer. Bahkan, El Tel pernah membesut timnas Inggris era 1994-1996 dan timnas Australia era 1997-1998, meski gagal total.

    Karirnya di klub juga tak jauh berbeda dengan timnas. Berpindah-pindah klub dilakoni El Tel mulai dari Crystal Palace, Queens Parak Rangers, Barcelona, Spurs, Middlesbrough dan terakhir Leeds United.

    Hanya bersama Barca, Venables berhasil merengkuh gelar La Liga. Berstatus menganggur sejak dipecat dari Leeds pada 2003 lalu membuat namanya pantas menghuni paling buncit dalam daftar ini.