Negara Paling Berbahaya Bagi Wanita
Beberapa alasan utama yang membuat negara-negara berikut berbahaya bagi perempuan adalah kesehatan yang buruk, dan kemiskinan. Perempuan kerap dilecehkan dan diperlakukan buruk di negara-negara ini. Seperti yang kami kutip dari liputan6.com berikut negara-negara yang berbahaya bagi perempuan.
gambar kekerasan pada wanita yang sangat tidak terpuji |
Mexico
Sebenarnya merupakan negara yang indah. Hanya saja, negara ini tidak
terlalu aman bagi perempuan. Meksiko mempunyai tingkat kejahatan yang
tinggi. Para mafia narkoba dan dealer menjadi gangguan utama bagi
perempuan yang berkunjung ke sini. Jika anda adalah orang asing, anda
harus siap untuk mendapatkan banyak tatapan dari penduduk lokal. Meski
demikian, jika anda bersikap wajar, anda tak akan diganggu oleh penduduk
setempat.
Nigeria
Nigeria adalah negara dengan bias gender yang cukup parah. Kekerasan
dalam rumah tangga sangat umum terjadi di negara ini. Dua dari tiga
perempuan Nigeria mengatakan mereka menjadi korban kekerasan dalam rumah
tangga. Polisi Nigeria pun terlalu korup untuk membantu mereka.
Perempuan Nigeria banyak yang dipukuli, diperkosa, dilecehkan baik
secara mental, seksual, dan psikologis oleh laki-laki di negara ini.
Kolombia
Kekerasan dan agresivitas sangat umum terjadi di Kolombia. Kasus kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan seksual
meningkat pesat di Kolombia. Sekitar 41% dari perempuan berusia 15
sampai 49 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan
pasangannya. 95% kasus kekerasan dalam rumah tangga tak dilaporkan.
Kekerasan terhadap perempuan pengungsi bahkan lebih tinggi.
Yaman
Meski mempunyai wilayah geografis yang indah, beberapa suku dan
organisasi membuat tempat ini berbahaya bagi perempuan. Bom mobil dan
perang antara pemberontak dengan pemerintah kerap menyasar kaum
perempuan. Kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan sangat umum terjadi
di Yaman.
Pakistan
Kebebasan perempuan dibatasi di negara ini. Di Palestina, perempuan
tidak bisa berbuat apa-apa tanpa izin dari ayah, saudara, atau suaminya.
Kekerasan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan kerap terjadi
di Palestina. Ketidakpekaan polisi dan pemerintah membuat perempuan
rentan terhadap kejahatan di negara ini. Dan bila kasus yang menimpa
perempuan di bawa ke ranah pengadilan, hakim kerap memperlakukan mereka
dengan tidak hormat.
Sudan
Kekejaman di Sudan bagian Barat sudah sangat terkenal. Beberapa kelompok
kerap membunuh kelompok serta ras lain secara bebas. Menurut statistik
dari Save the Children, Sudan merupakan negara paling berbahaya bagi ibu
hamil. Setiap tahun, hampir 5000 bayi meninggal beberapa jam setelah
mereka dilahirkan akibat pengobatan yang payah.
Afghanistan
Awalnya perempuan bebas untuk bekerja dan mendapatkan pendidikan yang
layak di negara ini. Namun ketika Taliban berkuasa, hak mereka dibatasi.
Perempuan tidak diperbolehkan meninggalkan rumah tanpa ditemani anggota
laki-laki dari keluarga mereka. kondisi kesehatan yang buruk juga
membuat kehamilan dan kelahiran anak menjadi berbahaya bagi perempuan
Afghanistan. Gadis-gadis muda dilaporkan dipaksa untuk menikah atau
bahkan diculik dan diperkosa selama perang yang terjadi di negara ini.
Somalia
Para perempuan di Somalia menjalani kehidupan yang sengsara. Hamil
adalah ketakutan terbesar mereka. Dengan tidak adanya fasilitas medis,
kelahiran seorang bayi sering mendatangkan kematian. Mereka juga takut
diperkosa atau bahkan dimutilasi. 95% dari anak perempuan antara usia 4 sampai 15 adalah korban kekerasan.
Irak
Gerakan perempuan sangat dibatasi di negara ini. Hak asasi perempuan
kerap dilanggar. Beberapa perempuan yang dimasukkan penjara, dibiarkan
mendekam tanpa bertemu hakim atau pengadilan. Petugas pun kerap
menyetrum dan memperkosa perempuan dengan tujuan memaksa mereka mengakui
kejahatan.
Suriah
Sejak perang yang berlangsung dari tahun 2011, kasus pemerkosaan dan
kekerasan seksual terhadap perempuan meningkat drastis di negara ini.
80% kasus kekerasan seksual menimpa perempuan di negara ini dengan
korban kelompok usia antara 7-49 tahun. Pemerkosaan digunakan di Suriah
sebagai alat penghinaan, balas dendam, dan intimidasi selama perang
saudara. Banyak warga negara yang melarikan diri ke negara tetangga
karena tak tahan dengan kekerasan yang terjadi di negaranya.
Hentikan Kekerasan Pada Wanita, mereka adalah sama sama ciptaan
Tuhan yang perlu kita sayangi dan kita lindungi. Wanita adalah
pendamping pria menuju kesuksesan dan kebajikan. Jadi sekali lagi Stop
Kekerasan pada wanita, para pria gunakan kekuatan anda untuk menyayangi
dan menjaganya.
Sumber - AnehdiDunia