3/30/2012

Sejarah Cerita Awal Google yang Lucu,Menarik,dan Unik


Google, siapa sih yang gak tau... yah terkadang masih sih ada segelintir orang yang masih menggunakan yahoo untuk melakukan searching tapi sekarang di mata dunia, google lah yang powerfull.. terlepas dari sosok raksasa perusahaan ini ternyata mereka memiliki sejarah yang unik..

1. Larry Page dan Sergey Brin awalnya bermusuhan.
Sebagai orang yang sama-sama cerdas, LP dan SB adalah dua orang yang sering berdebat satu sama lain meskipun untuk urusan kecil seperti siapa yang harus menutup pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti ini sering menggangu teman-teman seasrama mereka. Ternyata mereka bertengkar bukan karena membenci satu sama lain , melainkan mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Toh pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama

2. Sergey Brin lebih genit daripada Larry Page
Kalau urusan wanita, Larry Page memang lebih konservatif dibanding Sergey Brin.

3. Pendiri Google pernah frustasi.
Setelah berturut-turut ditolak AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo, LP dan SB sama-sama frustasi. Buat mereka Teknologi Page RankGoogle seperti layu sebelum berkembang. Mereka tidak pernah bermimpi Google akan bisa sebesar sekarang. Saat itu pikiran mereka cuma satu: menyelesaikan Phd mereka secepatnya dan menyempurnakan Google sambil jalan. Bahkan sangking frustasinya, pernah Google tidak dilirik selama 1 minggu.

4. LP dan SB menggojlok Eric Schmidt ketika pertama berkantor di Google.
LP dan SB bersekongkol mengerjai Eric dengan cara membagi-bagikan secara gratis kartu kredit perusahaan ke para karyawan. Tentu saja Eric pusing, dan dapat pekerjaan tambahan: menarik kembali kartu kredit tersebut dari para karyawanyang juga berusaha menyembunyikan. Di lain hari Eric dikerjai dengan tiba-tiba ada telepon umum di dalam ruang kerjanya. Juga Kulkas dan kursi pijat. Jika Eric tidak punya selera humor, bisa-bisa ngamuk dia. Tapi dia sadar sedang dikerjai dua orang pendiri. Jadi sing waras ngalah….

5. Cerita Palsu untuk nama perusahaan
Nama asli Google dipublikasikan oleh perusahaan sebagai cerita salah tulis dari kata Googol yang artinya angka 1 diikuti 100 angka nol dibelakangnya menjadi Google. Padahal, menurut bocoran salah seorang karyawan awal Google, sebenarnya kata Google berasal dari kata “Go Girl !”, dimana Sergey Brin suatu saat memperoleh ide tersebut ketika sedang menonton pertandingan olahraga dengan para Cherleader yang meneriakkan kata Go Girl ! Go Girl ! (gogel) Cerita meragukan ini didukung 2 fakta: Sergey Brin suka menonton para Cherleader, dan kedua: Google mensponsori para Cherleader dengan memasang tulisan Google di kaos para Cherleader. Mengapa perlu dibuat cerita palsu yang masuk akal, karena konotasi GoGirl yang negatif tidak sesuai dengan citra perusahaan jika suatu saat ingin Go Public.

6. Larry Page ingin membuat Alat Transportasi otomatis, Sergey Brin ingin membuat koloni di Mars.
Ini di kemudian hari memang benar-benar diwujudkan. Setidaknya, berusaha diwujudkan. Ide Larry dimulai dengan project mobil listrik, ide Sergey diwujudkan dengan Project Virgle.

7. Tanda ~ yang lebih powerfull daripada tanda * yang jarang dipakai.
Dahulu di jaman DOS masih jaya, tanda * sangat berguna untuk menemukan semua file yang bernama tertentu. Sekarang di jaman DOS-nya Internet (Google) maka tanda ~ menggantikan fungsi wildcard dengan sedikir perbedaan penting: lebih cerdas. Tanda ~ jika diketikkan didepan kata tertentu, berarti kita menginginkanGoogle untuk mencari semua data yang berkaitan dengan keyword tertentu dan sinonimnya. Misalnya ~motor, maka semua halaman yang mengandung kata motor dan sinonimnya, seperti motor show, sepeda motor, atau motor boat akan ditampilkan.

Sumber

Makanan Berlemak Percepat Pertumbuhan Sel Otak


Mengutip laporan Dailymail, para peneliti dari Harvard Medical School di Boston dalam wawancara dengan Science Now menyatakan makanan berlemak tidak hanya dapat menumpuk lemak di dalam tubuh, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan sel otak.

Mereka telah membuktikannya dengan cara melakukan uji coba melalui seekor tikus. Binatang itu diberi makan burger keju, potongan kue tart, sampai krimer.


Hasilnya, bobot tubuh tikus itu perlahan bertambah seiring dengan pertumbuhan sel-sel di dalam otaknya. Sel-sel inilah yang mendorong tikus untuk terus makan, kendati baru saja diberi makanan atau dalam kondisi belum lapar.

Endokrinologi Jeffrey Flier mengatakan pertumbuhan sel otak ini tidak serta-merta membuat tikus itu menjadi "cerdas". Mereka justru cenderung malas.

"Ini bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan obesitas atau kelebihan berat badan," kata Flier.

Dia menjelaskan, makanan berlemak tadi memicu sel saraf untuk tumbuh dalam bagian yang kecil di dalam otak atau disebut media eminence.

Otak pada tikus yang memakan makanan tinggi lemak tadi juga memproduksi banyak sel di median eminence.

Selain soal berat tubuh tikus yang bertambah besar, ada benang merah yang ditemui peneliti dari sel otak tikus dan manusia.

Flier mengatakan ada tipe sel otak bernama tancyte yang ada di dalam otak tikus dan manusia. Namun, dia mengaku belum mengetahui secara pasti apa kaitan sel misterius ini dengan obesitas.