Ini Dia Makanan yang Sebaiknya Dijauhkan dari Aluminium Foil

4/10/2014

Ini Dia Makanan yang Sebaiknya Dijauhkan dari Aluminium Foil


Mengapa makanan-makanan yang mengandung asam tidak cocok dibungkus dengan alumunium foil? (Gambar: gnowfglins.com)




SainsMe - Alumunium foil, siapa yang tidak mengenal benda ini. Ya, alumunium foil sering digunakan sebagai pembungkus dan pelapis berbagai makanan, baik saat mengolah maupun menyimpannya. Kamu tentu sering menjumpainya dalam berbagai makanan. Eh, tapi ternyata alumunium foil itu tidak bisa digunakan untuk semua makanan lho. Ada beberapa jenis makanan yang tidak bisa akur dengan alumunium foil. Jenis makanan tersebut adalah makanan yang mengandung asam cukup banyak. Lho, kok bisa?

Pernahkah kamu menempatkan makanan asam di atas alumunium foil cukup lama, lalu muncul lubang-lubang kecil di kertas alumunium foil tersebut? Kenapa bisa begitu? Yang terjadi adalah sebagian kecil dari kandungan alumunium di dalam alumunium foil tersebut ikut masuk ke dalam makanan yang mengandung asam itu.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Alumunium termasuk salah satu logam aktif. Logam aktif ini jika bertemu dengan asam akan bereaksi. Hasilnya, sebagian molekul dari alumunium tersebut akan ikut terangkut ke dalam makanan tersebut. Akibatnya, makanan akan sedikit menjadi berasa logam. Hasil dari reaksi ini juga dapat membentuk bintik-bintik putih pada makanan tersebut. Bintik-bintik tersebut sesungguhnya adalah garam hasil reaksi alumunium dengan asam tersebut.

Lantas apakah adanya kandungan alumunium dalam makanan ini berbahaya? Alumunium bukanlah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah yang banyak. Jika tubuh kita terlalu banyak menerima alumunium, dikhawatirkan akan berpengaruh bagi organ-organ tubuh kita. Hmm, ngeri juga ya. Kalau begitu, mulai sekarang sebisa mungkin kurangilah menyimpan makanan yang mengandung asam seperti saus tomat, jeruk, atau cuka menggunakan alumunium foil.