10 Orang yang Pertama Kali Memeluk Islam
Jumalah umat islam di dunia ini diperkirakan sudah mencapai 1.57 Miliar Jiwa namun tahukah kamu siapa saja orang orang pertama yang memeluk agama Islam di dunia ini. Nah berikut ini ada 10 orang yang pertama kali memeeluk Agama Islam setelah nabi Mauhamad SAW siapa saja mereka simak berikut ini.
1. Khadijah binti Khawalid
Khadijah berasal dari golongan pembesar Mekkah. Menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun, manakala Nabi Muhammad berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal.
2. Zaid bin Haritsah
Zaid bin Haritsah berasal dari kabilah Kalb yang menghuni sebelah utara jazirah Arab. Di masa kecilnya, ia ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai seorang budak. Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin Hisyam keponakan dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada Nabi Muhammad yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama Islam.
3. Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin. Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi satu-satunya Khalifahyang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi menantu Muhammad.
4. Abu Bakr ash-Shiddiq
Abu Bakar termasuk di antara mereka yang paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634 M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk. .
Abu Bakar Ash-Shidiq Nama lengkapnya adalah ‘Abd Allah ibn ‘Utsman bin Amir bi Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr al-Quraishi at-Tamimi’. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Dan ibu dari abu Bakar adalah Ummu al-Khair salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim yang berarti ayah dan ibunya sama-sama dari kabilah bani Taim.
5 . Bilal bin Rabah
Bilal bin Rabah adalah seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia) yang masuk Islam ketika masih diperbudak. Setelah majikannya mengetahui bahwa Bilal masuk Islam, maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya guna mengembalikannya agar tidak memeluk Islam. Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada kekafirannya dan tetap melantunkan “Allahu Ahad, Allahu ahad…”.
6. Ummu Aiman
Barkah binti Tsa’labah/ Aiman Al-Baraqa Ia seorang Ibu susuan Muhammad dan Salah seorang sahabat nabi. Nama lengkapnya adalah Barkah binti Tsa’labah bin ’Amr bin Hishn bin Malik bin Salamah bin ’Amr bin Nu’man berasal dari Habsyi (sekarang Ethiopia).
Ummu Aiman adalah seorang hamba sahaya yang diwariskan kepada Muhammad oleh ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib. Ummu Aiman mengasuh Muhammad sampai usia dewasa. Dia dimerdekakan setelah Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, kemudian dinikahi oleh ’Ubaid bin Al-Harits dari suku Khazraj. Dari pernikahannya dengan ’Ubaid, lahirlah Aiman. Aiman ikut hijrah dan berjihad bersama Muhammad dan gugur sebagai syahid dalam Perang Hunain.
7. Hamzah bin Abdul-Muththalib
Hamzah bin Abdul-Muththalib adalah sahabat sekaligus paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW. Ia memiliki julukan “Singa Allah” karena kepahlawanannya saat membela Islam.
Hamzah lahir diperkirakan hampir bersamaan dengan Muhammad. Ia merupakan anak dari Abdul-Muththalib dan Haulah binti Wuhaib dari Bani Zuhrah. Menurut riwayat, pernikahan Abdul-Muththalib dan Abdullah bin Abdul-Muththalib terjadi bersamaan waktunya, dan ibu dari Nabi, Aminah binti Wahab, adalah saudara sepupu dari Haulah binti Wuhaib. Hamzah Bin Abdul Mutholib adalah seorang yang mempunyai otak yang cerdas dan pendirian yang kuat dia termasuk tokoh Quraish yang di segani. Nama sebenarnya Hamzah bin Abdul Muthalib bin Hasyim, seorang paman Nabi dan saudara sepersusuannya. Dia memeluk Islam pada tahun kedua kenabian, Ia Ikut Hijrah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan ikut dalam perang Badar, dan meninggal pada saat perang Uhud, Rasulullah menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menamainya sebagai “Sayidus Syuhada”.
8. Abbas bin Abdul-Muththalib
Abbas bin Abdul-Muththalib (lahir 566 – wafat 653) adalah paman dan Sahabat dari Nabi Muhammad. Keturunan dari Abbas-lah yang menjadi golongan khalifah yang dikenal dengan nama Bani Abbasiyah yang pernah berkuasa di Baghdad.
9. Abdullah bin Abdul-Asad
Abdullah bin Abdul-Asad adalah salah satu Sahabat Nabi Muhammad. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi, terkenal dengan nama Abu Salamah, ia menderita luka-luka dalam perang Uhud dan menjadi seorang yang mati syahid. Abu salamah juga disusui oleh Thaubiyah, yang juga pernah menyusui Muhammad.
Ia bersama dengan istrinya Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayah merupakan sahabat yang awal memeluk agama Islam. Mereka memiliki empat anak, yaitu Salama, Umar, Zainab, dan Durra. Setelah meninggalnya Abdullah bin Abdul-Asad, Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayah menikah dengan Nabi Muhammad. Abu Salamah pernah ikut hijrah ke Ethiopia, ia dikenal dengan keberanian dan kemahirannya menunggang kuda.
10. Ubay bin Kaab
Ubay bin Kaab (meninggal 639), yang juga dikenal sebagai Abu Mundhir (“ayah Mundhir”), adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dan terpandang di antara komunitas kaum Muslim awal.
Ubay adalah kaum Anshar yang berasal dari Bani Khazraj dan merupakan salah seorang dari Yathrib (Madinah) yang pertama-tama menerima Islam dan melakukan bai’at kepada Nabi Muhammad di Aqabah, sebelum terjadinya peristiwa hijrah. Ia turut mengambil bagian dalam pertempuran Badr dan peperangan lain sesudahnya.
Ubay termasuk salah seorang yang pertama-tama mencatatkan ayat-ayat Al Qur’an ke dalam bentuk tulisan, karena Ubay merupakan salah seorang penulis bagi Nabi Muhammad. Ubay diriwayatkan memiliki suatu mushaf khusus susunannya sendiri [1], dan ia termasuk di antara para sahabat yang merupakan penghapal Al Qur’an (hafiz).
Ubay juga adalah anggota kelompok penasihat (mushawarah) yang dibentuk oleh khalifah Abu Bakr sebagai tempat bertanya atas berbagai permasalahan. Dewan tersebut terdiri dari Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Muadz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Ubay bin Kaab sendiri. Setelah menjadi khalifah, Umar bin Khattab kemudian juga meminta nasihat dari kelompok yang sama. Secara spesifik, ia meminta nasihat mengenai fatwa-fatwa kepada Utsman, Ubay and Zaid bin Tsabit.
Sumber