12:50 PM
Alam
semesta begitu luas. Planet yang dihuni manusia, planet bumi
adalah satu dari seribu, sejuta, atau bahkan satu dari triliunan
planet yang tersebar di angkasa luar. Berdasarkan fakta tersebut,
tentunya anda pernah atau sering beranggapan mungkin ada kehidupan
lain selain di bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan tersebut
ada dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk
menemukan dunia baru.
Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet).
Planet-planet tersebut sangat beragam. Mulai dari planet api,
planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki
bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet
mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet
1. Sang Kuda Api
Planet 51 Pegasi b adalah exoplanet pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter, namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon,
pahlawan mitos Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus.
Pemberian julukan tersebut berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi
planet itu.
2. Tetangga Terdekat Bumi
Berjarak hanya 10,5 tahun cahaya, Epsilon Eridani b adalah exoplanet terdekat dengan bumi. Planet tersebut mengorbit jauh dari bintangnya sehingga air atau kehidupan mustahil ada.
3. Planet Tanpa Bintang
Terdapat sejumlah exoplanet yang memiliki bintang atau matahari lebih dari satu, bahkan hingga memiliki tiga matahari. Lain halnya dengan Planemos. Planet tersebut hanya "mengambang" begitu saja tanpa mengitari bintang apa pun.
4. Si Gesit
Planet SWEEPS-10 hanya berjarak 740.000 mil dari bintangnya. Saking dekatnya, planet yang disebut ultra-short-period planets (USPPs) itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mengorbit. Satu tahun di sana sama dengan sepuluh jam di bumi.
5. Dunia Api dan Es
Planet ini "terkunci" pada bintangnya, sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. Jadi, satu sisi dari planet Upsilon Andromeda b
selalu menghadap ke sana. Posisi ini menciptakan temperatur
paling tinggi yang sejauh ini diketahui para astronom. Satu sisi
planet sangat panas bagai lahar, sedangkan sisi lainnya
bertemperatur sangat dingin.
6. Cincin Raksasa
Planet yang mengorbit pada bintang Coku Tau 4
ini adalah exoplanet termuda yang berumur kurang dari satu juta
tahun. Para astronom mendeteksi keberadaan planet ini dari lubang
besar dari cincin planet tersebut. Lubang tersebut berukuran
sepuluh kali lebih besar dari bumi.
7. Si Tua Bangka
Planet tertua yang juga disebut primeval world
ini berumur kurang lebih 12,7 miliar tahun. Para ilmuwan menduga
planet tersebut terbentuk delapan miliar tahun silam sebelum bumi
terwujud dan hanya berselisih dua miliar tahun dari kejadian Big Bang. Penemuan ini menimbulkan wacana bahwa kehidupan mungkin terjadi lebih awal dari yang diduga selama ini.
8. Planet yang Menyusut
Serupa dengan SWEEPS-10, planet HD209458b
mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga atmosfer planet
tersebut tersapu oleh angin stellar. Sejumlah ilmuwan
mengestimasi planet tersebut kehilangan sepuluh ribu ton material
setiap detiknya. Pada akhirnya, mungkin hanya inti dari planet itu
yang akan tersisa.
9. Si Atmosfir Tebal
Planet HD 189733b adalah
planet pertama yang atmosfernya "tercium" oleh para ilmuwan.
Dengan menganalisis cahaya dari sistem bintang planet itu, astronom
mengatakan atmosfir planet tersebut tertutup oleh semacam kabut
tebal serupa dengan butiran pasir. Sayangnya, air tidak terdeteksi
di planet tersebut. Namun, pemburu planet menduga ada kehidupan di
balik kabut tebal itu.
10. Kembaran Bumi?
Gliese 581 C adalah exoplanet
yang saat ini banyak menarik perhatian para ilmuwan di seluruh
dunia. Pasalnya, planet terkecil di luar sistem tata surya ini
berada di "zona aman". Artinya, planet ini terletak tidak terlalu
jauh maupun terlalu dekat dengan bintangnya, sama seperti posisi
bumi kita dengan matahari. Penemuan ini menaikkan probabilitas
terdapat air atau bahkan kehidupan di sana. Planet ini 50 persen
lebih besar dan lima kali lebih masif dari bumi.
Mungkinkah ada kehidupan lain di luar sana? Para ilmuwan
mengatakan dapat lebih menguak hal tersebut pada tahun 2013, saat
pengerjaan teleskop berteknologi tinggi bernama James Webb Space Telescope (JWST).