8 Tips Naik Kapal Pesiar
REUTERS/Fabian Bimmer
TEMPO.CO, Jakarta - Bencana karamnya kapal pesiar mewah Costa Concordia di Italia pekan lalu menimbulkan kekhawatiran di dunia pelayaran. Dilaporkan, kebanyakan dari 4.200 penumpang Costa Concordia, ketika musibah terjadi, tidak dalam keadaan siap untuk menyelamatkan diri. Mereka tidak tahu dan tidak pernah mengikuti tata cara penyelamatan diri.
Hingga kini tercatat 11 orang tewas, sedangkan puluhan lainnya masih hilang. Kapten kapal, Fransesco Schettino, dipastikan bersalah karena mengemudikan kapal terlalu dekat ke pantai dan tidak turut membantu penyelamatan korban.
Nancy Dunnan, penulis TravelSmart Newsletter, memberikan panduan dan tip untuk bepergian dengan kapal pesiar.
1. Kenali Bagian-bagian Kapal
Setelah Anda membeli tiket, pelajari bagian-bagian kapal melalui situs resmi penyedia jasa. Kenali lokasi-lokasi yang berdekatan dengan kamar atau tempat duduk Anda dan pastikan berdekatan dengan pintu darurat. Ketahuilah letak penyimpanan jaket pelampung dan sekoci.
2. Ketahui Tempat Penyimpanan Jaket Pelampung
Kru kapal pesiar biasanya memberi tahu tempat penyimpanan jaket pelampung dan memberikan panduan penggunaannya. Untuk pelayaran yang lamanya lebih dari satu minggu, panduan diberikan sesaat sebelum kapal berlayar dan diberikan kembali satu hari sebelum pelayaran berakhir. Sedangkan, bagi pelayaran yang lamanya kurang dari satu minggu, instruksi diberikan dalam waktu 24 jam setelah kapal meninggalkan pelabuhan.
Kapal harus memiliki keterangan mengenai tanda bahaya dan tata cara penyelamatan diri dalam setiap ruang kabinnya. Jika penumpang bepergian bersama para anggota keluarga, panduan keselamatan sebaiknya dibaca bersama-sama. Pastikan setiap anggota keluarga mengerti tata caranya. Ketika meninggalkan kabin, setidaknya salah satu anggota keluarga mencatat titik lokasi pintu penyelamat dan letak jaket pelampung beserta jaket pelampung. Pada kapal pesiar dengan ukuran yang sangat besar, biasanya orang mudah lupa pada titik lokasi penyelamatan. Untuk itu, kertas catatan sebaiknya dibawa setiap kali meninggalkan ruang kabin.
3. Pikir Dua Kali Sebelum Minum Alkohol
Tentunya Anda tak ingin kelihatan konyol, terjatuh di atas dek atau kabin ketika sedang dalam pengaruh alkohol, saat kapal sedang miring. Terlebih dalam kondisi darurat, alkohol dapat membahayakan diri Anda.
4. Jangan Habiskan Uang Tunai Anda
Selalu batasi penggunaan uang tunai Anda. Sedapat mungkin bagi menjadi dua bagian uang tunai yang akan digunakan. Selain di dalam dompet, simpan juga di dalam tas yang kedap air. Gunakan kartu kredit jika memungkinkan. Penggunaan dua kartu debit dianjurkan untuk berjaga-jaga apabila Anda kehilangan atau kehabisan uang tunai.
5. Jangan Pergunakan Perhiasan Berlebihan
Meninggalkan perhiasan Anda di kabin tidak dianjurkan apalagi untuk yang berharga mahal. Lebih aman lagi apabila Anda hanya memakai perhiasan secukupnya ketika berpesiar.
6. Jangan Terima Ajakan untuk Masuk ke Ruang Kru Kapal
Apabila Anda diajak untuk berkunjung atau melihat-lihat ruangan dengan tanda peringatan "Khusus Kru", jangan pernah lakukan. Selain ruang kabin Anda akan ditinggalkan, ini merupakan pelanggaran.
7. Kumpulkan Barang-barang Penting di dalam Satu Tas
Ketika Anda bepergian, gabungkan dokumen dan barang kebutuhan penting di dalam satu tas kecil untuk memudahkan Anda membawanya. Barang-barang penting yang harus dibawa adalah
- telepon genggam,
- paspor,
- SIM,
- obat-obatan,
- kacamata atau kacamata hitam, lensa kontak,
- buku telepon,
- MP3 player, dan
- jaket atau sweater.
8. Beri Panduan bagi Anak-anak Anda
Anak-anak dan remaja berkehendak sesuka hati dan tidak perlu menjadi orang tua yang selalu berada di sekitar mereka. Namun berikan waktu kapan mereka boleh meninggalkan ruang kabin dan kapan mereka harus kembali. Ajak mereka untuk mengikuti panduan keselamatan, kemudian pastikan orang tua memandu mereka dengan benar. Apabila keadaan darurat, pastikan orang tua dan anak tidak dalam kondisi terpisah.